Rabu, 26 Januari 2011

Waspadai, Tekanan teman sebaya Menjerumuskan


Waspadai, Tekanan teman sebaya Menjerumuskan



Keluarga memiliki peranan penting dalam perkembangan kepribadian remaja dalam menghadapi teaknan teman sebaya. Kemampuan remaja untuk maenghadapi masalah yang timbul dalam berinteraksi social berhubungan erat dengan pembentukan sifat usia 6-10 tahun.

Tekanan dari teman sebaya timbul apabila di mata si remaja, teman tersebut sangat berperan. Teman atau orang yang berperan itu dianggap sebagai orang ‘kuat’,sehingga, remaja yang bersangkutan merasa dirinya harus mengikuti apa yang dilakukan temannya tersebut.

Tekanan teman sebaya atau figure yang ‘kuat’ dapat memberikan pengaruh positif atau negative. Jika yang berperan memiliki sifat positif, maka si remaja akan menerima pengaruh yang positif, begitu pula sebaliknya.

Bagaimana remaja menghadapi pengaruh tersebut? Sebenarnya tergantung pada sifat dasar yang terbentuk pada usia 6 tahun. Keluarga memiliki peran dalam meletakan dasar interaksi social, yang terjadi usia 6-10 tahun. Pada usia tersebut. Sifat-sifat anak mulai terbentuk dan terlihat. Ada anak yang bersifat dominant, ada pula yang penakut atau bahkan asersif (tidak peduli).

Interaksi dan pendidikan dalam keluarga dapat menyebabkan perubahan pada sifat-sifat anak usia 6-10 tahun tersebut.sifat-sifat pada usia tersebut. Sifat-sifat yang terbentuk pada kisaran usia tersebut berkorelasi dengan sifat pada usia remaja dan bimbingan dari keluargalah yang menjadi utama dalam menentukan sifat remaja. Ajari anak tersebut untuk selalu memilih hal yang positif untuk kebaikan dirinya kelak pada usia remaja bahkan sampai usia remaja lalu ajari anak tersebut untuk bergaul dengan siapa saja tapi harus meliahat aturan dan prilaku teman tersebut agar sifat dari teman yang negative dapat dihindari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar